.........
 Kamu takut.
 Kamu takut karena ingin jujur. Dan kejujuran menyudutkanmu untuk mengakui kamu mulai ragu.
  Dialah bagian terbesar dalam hidupmu, tapi kamu cemas. Kata-kata "sejarah" mulai menggantung hati-hati di atas sana. Sejarah kalian. Konsep itu menakutkan sekali.
  Sejarah memiliki tampuk istimewa dalam hidup manusia, tapi tidak lagi melekat utuh pada realitas. Sejarah seperti awan yang nampak padat berisi tapi ketika disentuh menjadi embun yang rapuh.
  Skenario perjalanan kalian mengharuskanmu untuk sering menyejarahkannya, merekamnya, lalu memainkannya ulang di kepalamu sebagai Sang Kekasih Impian, Sang Tujuan, Sang Inspirasi bagi segala mahakarya yang termuntahkan di dunia. Sementara dalam setiap detik yang berjalan, kalian seperti musafir yang tersesat di padang. Berjalan dengan kompas masing-masing tanpa ada usaha saling mencocokkan. Sesekali kalian bertemu, berusaha saling toleransi atas nama Cinta dan Perjuangan yang Tidak Boleh Sia-sia. Kamu sudah membayar mahal untuk perjalanan ini. Kamu pertaruhkan segalanya demi apa yang kamu rasa benar. Dan mencintainya menjadi kebenaran tertinggimu   
.........


- hidup ini cair, semesta ini bergerak -




Aku menyukai matahari.


Ya, seperti sudut sore sekarang.  


Sedikit senyum mencuri keluar dari bibirku, sedikit lega ekor matamu tak menangkapnya. aku tak mau semburat merah tipis yang menyelinap di bawah mataku kau tangkap juga. Tidakkah kau perhatikan aku memperhatikan sore ini diam-diam??


Kau mengerenyit. Matahari menyapamu terlalu buru-buru. Berkas sinarnya sudah tak sabar menorobos kedua bulatan cokelat yang tampak begitu beningnya. Tertegun. Jadi ini yang dinamakan indah..

Kalau saja Sirius* mau melihat terangnya refleksi iris mata di hadapanku, ia mungkin akan cemburu dan memilih berselimut nebula. 
Kalau saja bisa kubujuk sore ini melewati kerucut cahaya, kita akan bisa terus menikmati ini dalam tachyon, ruang tanpa waktu. 
Kalau saja kau bisa berhenti menjadi begitu mengagumkan.

Anak rambutku berlarian. Aku menyukai matahari.

Melekat duduk tepat di depannya. Memilin panjang kata dengan kata. Ah, bahkan kita pun tak ingat kalau sudah mendiamkan matahari yang sedari tadi berangsur pergi. Adakah yang lebih nikmat dari adiksi ini??

 - senang bersamamu :) -


*) Sirius: salah satu bintang di rasi Orion yg cahayanya paling terang



Adalah tidak mudah mencoba bersandar pada batang yang sudah rapuh. Bukan usia yang membuatnya melunak dan lapuk. Bukan pula semesta yang mengajak hujan dan matahari untuk mengikisnya. Tapi waktu, yang mengajaknya membuat lubang-lubang kecil hingga menyulitkanmu untuk sekedar menitip bahu.

Jika malam ini atau siang tadi kita berbagi janji, maka seberapa bagian itu akan tetap sama besarnya saat esok pagi, lusa pagi, atau beratus-ratus pagi lagi?? Bertaruhlah sembilan nyawa sekalipun, kau pun tahu hasilnya tidak akan sama. karena manusia dan hati itu berotasi, bukan benda mati. 

Yang menyesakkan adalah, ketika kau tahu saatnya berotasi, tapi kakimu masih juga terbenam dalam balutan lilin, menunggu percik  api yang melumerkan pelan-pelan. Sementara entah sudah berapa kali putaran itu terjadi. Memutari orbit baru, yang kau sendiri pun nanar mencarinya....

Dan tibalah waktunya sangat ingin sekali menyalahkan. Menyalahkan kamu, dia, kita...dan semua hadiah kejutan yang mata ini berikan tentang letupan bahagiamu sekarang- tanpa sekecilpun mau berteriak, “hei, aku yang salah!!”. Kalau memang intuisi beberapa malamku dibayar dengan ini, aku rela mimpi tidak singgah dan berakar meracuni seluruh siangku...

Realita itu mengigit, katanya. 



whether or not you write well, write bravely...
- Bill Stout -


Voila!
Setelah menunggu waktu yang tepat, akhirnya "lahir" juga ini blog. Bukan perkara sempat-nggak-sempat atau berani-nggak-berani. Well, my job is about writing as well.. tapi lebih ke sekedar mentransformasi rangkaian pekerjaan visual yang sudah dikerjakan sebelumnya. bahasa gampangnya sih LIPUTAN..hehe :D
while blogging, it's more like my own vocation of unhappiness. Memang, ga semua posting harus muram2. Toh ini blog, bukan lembar obituari. Bukan pula killer blog-post yang berisi info maha hebat dan tulisan inspirational. 

I humbly write in the way I would like...

As Psychoanalysis said, human brain is a BIG reservoir with troubles and unfinished desires as the water. When it happens to be over-flooded, writing, sharing talks, drawing...you name it- are the"sewer"  just to keep you in sanity. Jadi passer-by sekalian, atas nama kesehatan jiwa, maka blog inilah dibuat. Besides, happines evolve when you got someone to share with...

I'd like to share my words' nest, for I am the early bird

Enlighten!